Surat Makiyah dan Madaniyah - Kumpulan2 Makalah PAI

Latest

Sebuah kumpulan-kumpulan makalah PAI


BANNER 728X90

Senin, 14 Desember 2015

Surat Makiyah dan Madaniyah

Sumber Gambar: belajarnumerikalquran.wordpress.com

Sebagian besar ayat dan surat dalam Al-Qur’an berstatus sebagai surat makiyah yang mempunyai arti suatu ayat ataupun surat yang diturunkan di makkah baik sebelum maupun sesudah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, misalnya surat Abasa, surat Aladiyat, surat Alfatihah, surat Al ahqaf, surat Al-Insyirah, dan sebagainya.[1] Ayat-ayat atau surat-surat makiyah diturunkan dikala Nabi Muhammad tinggal di Makkah yang berlangsung selama 12 tahun 5 bulan 12 hari, di masa sebelum hijrah. Jumlahnya sekitar 19 dari 30 bagian isi Al-Qur’an.[2]

Sebagian yang lain dinamakan surat atau ayat madaniyah. Surat madaniyah adalah surat ataupun ayat yang diwahyukan setelah nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Ayat ini turun berlangsung selama 9 tahun 9 bulan 9 hari. [3] Namun, definisi tersebut hanyalah salah satu definisi yang dikemukakan oleh seseorang. Banyak sekali definisi-definisi lain yang dikemukakan oleh ulama-ulama. Dalam mempelajari ilmu makiyah dan madaniyah, hendaknya juga mempelajari beberapa teori yang diungkapkan oleh ulama-ulama lain.

Ada empat teori yang membahas tentang makiyah dan madaniyah.[4]

1. Teori Mulahadhatu Makan Annwal (teori geografis)
Teori ini berorientasi pada tempat turunnya Al-Qur’an. Menurut teori ini, ayat makiyah adalah ayat-ayat Al-Qur’an yang turun di Makkah dan sekitarnya, seperti Arafah, Mina, dan Hudaibiyah, baik sesudah maupun setelah Nabi Muhammad hijrah. Ayat madaniyah adalah ayat-ayat Al-Qur’an yang turun di Madinah dan sekitarnya, seperti di Kuba dan Badar.

2. Teori mulakhadatu mukhatibin fi annuzul (teori subjektif)
Yaitu teori yang berorientasi pada subjek siapa yang dipanggil atau dituju oleh ayat itu. jika subjeknya orang makkah, maka disebut makiah. Jika subjeknya orang madinah, maka disebut madaniyah.

3. Teori Mulahadhatun Zaman Annuzul ( teori historis)
Teori ini berorientasi pada sejarah waktu turunnya Al-Qur’an. yang dijadikan ukuran waktu adalah hijrah Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah. Jika ayat tersebut turun sebelum nabi hijrah, maka disebut ayat makiyah. Dan jika ayat tersebut turun setelah Nabi Muhammad hijrah maka disebut ayat madaniyah. Para ulama menilai teori ini benar dan baik. Sebab rumusan teori ini mencakup keseluruhan ayat Al-Qur’an. Tidak ada satu ayatpun yang tidak tercakup pada teori ini.

4. Teori mulahadhatu ma tadhammanat assuratu (teori content analiys)
Merupakan suatu teori yang mendasarkan kriterianya dalam membedakan makiyah dan madaniyah kepada isi dari pada ayat atau surat yang bersangkutan. Teori ini menyebutkan bahwa makiyah berisikan ayat-ayat Al-Qur’an yang berkisah tentang Rasul dan umat manusia terdahulu. Sedangkan madaniyah adalah ayat yang berisikan hukum,hudud, faraid, dan sebagainya.

Ulama antusias dalam menyelidiki surat-surat makiyah dan madaniyah. Mereka meneliti Al-Qur’an ayat demi ayat, dan surat demi surat untuk ditertibkan sesuai pada tempatnya. Yang demikian memeberikan gambaran kepada peneliti mengenai kebenaran ilmiah Al-Qur’an.

Baca Juga: Objek dalam Pembahasan Makiyah dan Madaniyah

[1] M.Natsir Arsyad, Seputar Al Quran Hadist dan Ilmu,  (Bandung: Al Bayan, 1996), hal. 20.
[2] Ibid., hal. 21.
[3] Ibid., hal 20-21.
[4] Fajrul Munawwir,dkk., Al-Qur’an, (Yogyakarta: Pokja Akademik UIN  Sunan Kalijaga, 2005), hal. 11-20.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar