Faktor-Faktor Efektivitas Kepemimpinan - Kumpulan2 Makalah PAI

Latest

Sebuah kumpulan-kumpulan makalah PAI


BANNER 728X90

Minggu, 27 Desember 2015

Faktor-Faktor Efektivitas Kepemimpinan

Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Organisasi

Dari pengertian efektivitas di atas, maka dapat disimpulkan efektivitas organisasi adalah bagaimana suatu organisasi berhasil mendapatkan sumber daya dalam usaha mewujudkan tujuan operasional dengan cara-cara yang sudah ditentukan.

Keberhasilan kepemimpinan pada hakikatnya berkaitan dengan tingkat kepedulian seorang pemimpin terlibat terhadap dua orientasi, yaitu apa yang telah dicapai organisasi dan pembinaan terhadap organisasi.[1]
 
Sumber Gambar: ekonovianto.com

Adapun faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi sebagai berikut:

1. Karakteristik organisasi

Karakteristik organisasi terdiri dari struktur dan teknologi. Struktur diartikan sebagai hubungan yang relatif tetap atau cara orang-orang dikelompokkan. Teknologi menyangkut mekanisme suatu organisasi untuk mengubah masukan mentah menjadi keluaran jadi.

2. Lingkungan

Lingkungan meliputi iklim organisasi dan kekuatan dari luar yang dapat mempengaruhi tindakan organisasi.

3. Anggota

Peranan individu yang berhubungan dengan efektivitas organisasi

4. Kebijakan dan praktek menejemen

Karena pemimpin mempunyai peranan sentral dalam keberhasilan suatu organisasi melalui perencanaan. Kebijakan yang baik adalah kebijakan yang secara jelas membawa kita ke arah tujuan yang diinginkan.
Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Kepemimpinan Pendidikan

Menurut H. Jodeph Reitz (1981) Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan meliputi:

1) Kepribadian, pengalaman masa lalu dan harapan pimpinan, hal ini mencakup nilai-nilai, latar belakang dan pengalamannya akan mempengaruhi pilihan akan gaya. Sebagai contoh, jika ia pernah sukses dengan cara menghargai bawahan dalam pemenuhan kebutuhannya, cenderung akan menerapkan gaya kepemimpina yang berorientasi kepada bawahan/orang.

2) Pengharapan dan perilaku atasan, sebagai contoh atasan yang secara jelas memakai gaya yang berorientasi pada tugas, cenderung manajer menggunakan gaya itu.

3) Karakteristik, harapan dan perilaku bawahan, mempengaruhi terhadap gaya kepemimpinan manajer. Sebagai contoh, karyawan yang mempunyai kemampuan tinggi biasanya akan kurang memerlukan pendekatan yang direktif dari pimpinan.

4) Kebutuhan tugas, setiap tugas bawahan juga mempengaruhi gaya pemimpin, sebagai contoh bawahan yang bekerja pada bagian pengolahan data (litbang) menyukai pengarahan yang lebih berorientasi pada tugas.

5) Iklim dan kebijakan organisasi mempengaruhi harapan dan perilaku bawahan. Sebagai contoh kebijakan dalam pemberian penghargaan, imbalan, dengan skala gaji yang ditunjang dengan insentif lain (dana pensiun, bonus, cuti) akan mempengaruhi motivasi kerja bawahan

6) Harapan dan perilaku rekan, sebagai contoh manajer membentuk persahabatan dengan rekan-rekan dalam organisasi. Sikap mereka ada yang merusak reputasi, tidak mau kooperatif, berlomba memperebutkan sumber daya, sehingga mempengaruhi perilaku rekannya[2].

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka jelaslah bahwa kesuksesan pemimpin dalam aktivitasnya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dapat menunjang untuk berhasilnya suatu kepemimpinan, oleh sebab itu suatu tujuan akan tercapai apabila terjadinya keharmonisan dalam hubungan atau interaksi yang baik antara atasan dan bawahan, di samping dipengaruhi oleh latar belakang yang dimiliki pemimpin, seperti motivasi untuk berprestasi, kedewasaan dan keleluasaan dalam hubungan sosial dengan sikap hubungan manusiawi.


[1] Wahyu Sumijo, Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hal. 49.
[2] Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), hal. 98-100.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar