Hubungan Manusia Dengan Keindahan - Kumpulan2 Makalah PAI

Latest

Sebuah kumpulan-kumpulan makalah PAI


BANNER 728X90

Rabu, 23 Desember 2015

Hubungan Manusia Dengan Keindahan


Hubungan Manusia Dengan Keindahan

Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya manjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan. 
Sumber Gambar: daniyeldepari.blogspot.com

Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu tiruan lukisan Monalisa tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.[1]

Manusia menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut.

Keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang.[2] Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah.

Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi.

Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati.

Ada beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:[3]

1) Tata nilai yang telah usang

Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa, pingitan, derajad wanita lebih rendah dari derajad laki-laki. Tata nilai semacam ini dipandang sebagai mengurangi nilai moral kehidupan masyarakat, sehingga dikatakan tidak indah.

2) Kemerosotan Zaman

Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual. Kebutuhan seksual ini dipenuhinya tanpa menghiraukan ketentuan-ketentuan hukum agama, dan moral masyarakat. Yang demikian itu dikatakan tidak baik, yang tidak baik itu tidak indah. Yang tidak indah itu harus disingkirkan melalui protes yang antara lain diungkapkan dalam karya seni.

3) Penderitaan Manusia

Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa, serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya. Keadaan demikian ini tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan, karena nilai kemanusiaan telah diabaikan, dan dikatakan tidak indah. Yang tidak indah itu harus dilenyapkan karena tidak bermanfaat bagi kemanusiaan.

4) Keagungan Tuhan

Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu. Seindah-indah tiruan terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan menyamai keindahan ciptaan Tuhan itu sendiri. Kecantikan seorang wanita ciptaan Tuhan membuat kagum seniman Leonardo da Vinci. Karena itu ia berusaha meniru ciptaan Tuhan dengan melukis Monalisa sebagai wanita cantik. Lukisan monalisa sangat terkenal karena menarik dan tidak membosankan.
Langkah Mewujudkan Keindahan di Sekitar

Negara Indonesia terkenal akan keindahan alamnya. Laut yang luas, hutan dan gunung-gunung yang menjulang menambah daya tarik keindahan alam. Keindahan alam yang demikian itu, merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, kita patut bersyukur kepada Tuhan karena dapat menikmati ciptaannya. Rasa syukur terhadap sang pencipta dapat diwujudkan dengan cara memelihara dan melestarikan kekayaan alam ini akan tetap ada, sehingga kebutuhan dapat selalu terpenuhi.

Upaya lain untuk menjaga kekayaan alam ini dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan cara memelihara lingkungan disekitarnya, misalnya dengan cara selalu menjaga kebersihan rumah, halamn rumah, membuang sampah pada tempatnya. Kalau upaya itu dapat dilakukan, maka keindahan alam akan tetap terjaga. Sebaliknya apabila tidak dapat menjaga keindahan lingkungan rumah sendiri tentu saja akan menimbulkan bencana.

Manfaat yang diperoleh jika selalu memperhatikan keindahan antara lain ; sehat jasmani,dan rohani, dapat berfikir jenuuh, dapat belajar dengan tenang, tekun, senang mengerjakan tugas sehari-hari, serta dapat menikmati hidup dengan baik.

Untuk mewujudkan keindahan diperlukan sikap dan tindakan ulet, rajin, kreatif, dan bersemangat.

a. Ulet adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah menyerah dan lekas putus asa terhadap berbagai hambatan yang dihadapi

b. Rajin adalah sikap dan perilaku suka bekerja atau belajar giat dan berusaha keras melakukan suatu kegiatan sampai tercapainya tujuan

c. Kreatif adalah sikap dan perilaku yang menunjukan kemampuan untuk mencipta/ menemukan hal-hal baru. Bersemangat adalah sikap dan perilaku yang menunjukan kemauan keras dalam melakukan sesuatu.[4]
Baca Juga: Hal-hal yang Terkait dengan Keindahan

[1] Suyadi, Buku Materi Pokok IBD, (Jakarta: Depdikbud, 1984), hal 65.
[2] Ibid., hal. 5.
[3] Joko Tri Prasetya, Ilmu Budaya Dasar, (Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2004), hal. 24.
[4] http://www.islamquest.net/id/archive/question/fa13878

Tidak ada komentar:

Posting Komentar