Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli - Kumpulan2 Makalah PAI

Latest

Sebuah kumpulan-kumpulan makalah PAI


BANNER 728X90

Kamis, 17 Desember 2015

Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli

Sampai saat ini definisi yang dikemukakan orang banyak sekali, dan antara satu definisi dengan yang lain tidak sama. Tak ada kesepakatan sama sekali antara para ahli. Walaupun begitu, terdapat satu hal yang sering disebut dalam setiap kurikulum, yaitu bahwa kurikulum berurusan dengan perencanaan aktivitas siswa. Perencanaan tersebut biasanya dikaitkan dengan kegiatan belajar mengajar yang dimaksudkan untuk mencapai sejumlah tujuan. Mari kita simak beberapa definisi kurikulum dari beberapa ahli.

1. Hamalik

Hamalik memberikan beberapa tafsiran kurikulum dalam tiga hal, yaitu:[1]

a. Kurikulum memuat isi dan materi pelajaran. Kurikulum ialah sejumlah mata ajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan. Mata ajaran (subject matter) dipandang sebagai pengalaman orang tua atau orang-orang pandai masa lampau, yang telah disusun secara sistematis dan Logis

Sumber Gambar: www.rangkumanmakalah.com
b. Kurikulum sebagai Rencana Pembelajaran. Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa. Dengan program itu para siswa melakukan berbagai kegiatan belajar, sehingga terjadi perubahan dan perkembangan tingkah laku siswa, sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran.

c. Kurikulum sebagai Pengalaman Belajar. Dalam hal ini kurikulum merupakan serangkaian pengalaman belajar.

Pengertian ini menunjukkan, bahwa kegiatan-kegiatan kurikulum tidak terbatas dalam ruang kelas saja, melainkan mencakup juga kegiatan-kegiatan di luar kelas. Tak ada pemisahan yang tegas antara intra dan ekstrakurikulum.

2. Soetopo dan Soemanto

Soetopo dan Soemanto memiliki 5 definisi tentang kurikulum, yaitu:[2]

a. Kurikulum dipandang sebagai suatu bahan tertulis yang berisi uraian tentang program pendidikan suatu sekolah yang harus dilaksanakan dari tahun ke tahun.

b. Kurikulum dilukiskan sebagai bahan tertulis yang dimaksudkan untuk digunakan oleh para guru di dalam melaksanakan pelajaran untuk murid-muridnya.

c. Kurikulum adalah suatu usaha untuk menyampaikan asas-asas dan ciri-ciri yang penting dari suatu rencana pendidikan dalam bentuk yang sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan oleh guru di sekolah.

d. Kurikulum diartikan sebagai tujuan pengajaran, pengalaman-pengalaman belajar, alat-alat pelajaran dan cara-cara penilaian yang direncanakan dan digunakan dalam pendidikan.

e. Kurikulum dipandang sebagai suatu program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan tertentu.

3. Mac Donald

Mac Donald berpendapat bahwa sistem persekolahan terbentuk atas empat subsistem, yaitu:[3]

a. Teaching, merupakan kegiatan atau perlakuan profesional yang diberikan oleh guru.

b. Learning, merupakan kegiatan atau upaya yang dilakukan sisa sebagai respon terhadap kegiatan mengajar yang diberikan oleh guru.

c. Instruction, keseluruhan pertautan kegiatan yang memungkinkan dan berkenaan dengan terjadinya interaksi belajar-mengajar.

d. Curriculum, merupakan suatu rencana yang memberi pedoman atau pegangan dalam proses dalam kegiatan belajar-mengajar.

Masih banyak lagi definisi dari para ahli, kita simak beberapa dibawah ini:[4]

1. Hilda Taba, Kurikulum adalah rencana pembelajaran.

2. Caswell dan Campbell, kurikulum adalah semua pengalaman yang siswa punya dibawah petunjuk guru.

3. Beauchaump, Kurikulum adalah dokumen tertulis yang memuat banyak bahan, tetapi pada dasarnya adalah sebuah rencana untuk pendidikan siswa selama pembelajaran mereka di sekolah.

Dan ada beberapa lagi para tokoh yang mendefinisikan tentang kurikulum, seperti yang di tuliskan oleh Ali Mudlofir dalam bukunya yang berjudul Aplikasi Perkembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Bahan Ajar Dalam Pendidikan Agama Islam[5]:

1. Ronald C. Doll

Kurikulum sekolah adalah muatan dan proses, baik formal maupun informal yang diperuntukkan bagi pembelajar untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman, mengembangkan keahlian dan mengubah apresiasi sikap dan nilai dengan bantuan sekolah.

2. Maurice Dulton

Kurikulum dipahami sebagai pengalaman-pengalaman yang didapatkan oleh pembelajaran di bawah naungan sekolah.

3. Colin J. Marsh dan George Willis

Dalam bukunya Curriculem Alternative Approaches mendefinisikan kurikulum sebagai berikut:

a. Kurikulum adalah semacam subjek permanen seperti tata bahasa, membaca, logika, retorika, matematika dan mahakarya dunia Barat yang sangat baik membubuhkan pengetahuan esensial di dalamnya.

b. Kurikulum adalah subjek-subjek yang sangat berguna untuk hidup di masyarakat kontemporer.

c. Kurikulum adalah pembelajaran yang direncanakan untuk sekolah yang mapan.

d. Kurikulum adalah seluruh pengalaman pembelajar yang didapatkan di bawah bimbingan sekolah.

e. Kurikulum adalah semua pengalaman yang didapatkan oleh peembelajar dalam tempaan hidup.

Dalam buku lain yang ditulis oleh Anin Nurhayati yang berjudul Inovasi Kurikulum[6], menyebutkan juga beberapa tokoh yang mendefinisikan kurikulum.

1. Ralp Tyler (1949)

Ralp Tyler mendefinisikan kurikulum sebagai semua pelajaran-pelajaran murid yang direncanakan dan dilakukan pihak sekolah untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikannya.

2. E. Eisner (1979)

Dia mengatakan dengan kurikulum kita mengartikannya dengan pengalaman-pengalaman yang ditawarkan kepada murid di bawah petunjuk dan bimbingan sekolah.

3. A. Glatthorn (1987) 

Kurikulum ialah rencana-rencana yang dibuat untuk membimbing dalam belajar di sekolah yang biasanya meliputi dokumen, level secara umum, dan akualisasi dari rencana-rencana itu dikelas, sebagai pengalaman murid yang telah dicatat dan ditulis oleh seorang ahli, pengalaman-pengalaman tersebut ditempatkan dalam lingkungan belajar yang juga mempengaruhi apa yang dipelajari.


[1] Muhammad Joko Susilo, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2008), hal. 78-79.
[2] Ibid., hal. 79-80.
[3] Ibid., hal 80.
[4] Suparlan, Tanya Jawab Pengembangan Kurikulum & Materi Pembelajaran, (Jakarta : Bumi Aksara,2012), hal. 38-39.
[5] Ali Mudlofir, Aplikasi Perkembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Bahan Ajar Dalam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2011), hal. 1-2.
[6] Anin Nurhayati, Inovasi Kurikulum, (Yogyakarta: Teras, 2010), hal. 2-3.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar