Materi dan Penjelasannya - Kumpulan2 Makalah PAI

Latest

Sebuah kumpulan-kumpulan makalah PAI


BANNER 728X90

Jumat, 19 Februari 2016

Materi dan Penjelasannya

A. Materi

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الآخِرَةَ وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الأرْضِ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

Sumber Gambar: okesukseszone.blogspot.com

Kosa kata yang sulit :

وَابْتَغِ : dan carilah (pahala)
الدَّارَ الآخِرَةَ
: Negri Akhirat
لا تَنْسَ
: Dan Janganlah Kamu Lupa
َلا تَبْغ : Dan Janganlah Kamu Menginginkan
وَأَحْسِنْ : Dan Berbuat Baiklah


B. Penjelasan

1. Isi kandungan

Surat Al Qashash adalah termasuk surat makiyah yang terdiri dari 88 ayat. QS Al Qashash ayat 77 menerangkan tentang nasehat kaum Qarun kepadanya, yang mana masih berkaitan dengan ayat sebelum dan sesudahnya. Manusia dianjurkan agar selalu mempersiapkan diri dengan berbekal ketakwaan untuk kehidupan akhirat dengan cara bersungguh-sungguh memanfaatkan segala daya upaya yang telah dianugrahkan kepadanya untuk meraih keselamatan pda kehidupan yang abadi. Akan tetapi, bukan berarti harus meninggalkan upaya untuk kehidupanya di dunia. Kehidupan duia merupakan tempat berbekal diri bagi akhirat sehingga dunia juga perlu diupayakan dengan baik dan gigih. Keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Hanya saja kehidupan akhirat lebih utama dan lebih kekal. Dengan demikian jika terjadi pertentangan antara keduanya hendaknya akhirat diprioritaskan dalam hidup bersama-sama di dunia. Kita harus saling berbuat baik dan saling tolong menolong agar cita-cita kebaikan dapat terwujud, selain itu kita dilarang melakukan perbuatan yang merusak serta perbuatan dosa.

Kemudian mereka mengemukakan beberapa nasihat :

( وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الآخِرَةَ)

Pergunakanlah harta dan nikmat yang banyak yang diberikan Allah kepadamu untuk mentaati tuhanmu dan mendekatkan diri kepadaNya dengan berbagai macam cara pendekatan yang mengantarkan kepada perolehan pahala di dunia dan akhirat.

(وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا)

Jangan kamu meninggalkan bagianmu dari kesenanagn dunia dari perkara makan, minum dan pakaian, karena tuhanmu mempunyai hak terhadapmu, dirimu mempunyai hak terhadapmu, demikian pula keluarga mempunyai hak terhadapmu

(وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ)

Berbuat baiklah kepada makhluk Allh SWT sebagaimana dia telah berbuat bai kepadamu. Karena iu, tolonglah makhluk Allah dengan harta dan kemuliaanm, muka manismu menemui mereka secara baik, dan memuji mereka tanpa sepengetahuan mereka.

(وَلا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الأرْضِ )

Dan janganlah kamu tumpukan segenap kehendakmu untuk berbuat kerusakan dimuka bumi dan berbuat uruk kepada makhluk Allah

(إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ)

Karena sesungguhnya Allah tidak kan memuliakan orang-orang yang suka melakukan kerusakan , malah menghinakan dan menjauhkan dari rahmatnya dan tidak memperoleh cinta kasih Allah SWT.

2. Materi tajwid

فِيمَا آتَاكَ : Terdapat Hukum Mad Jaiz Munfasil

الدُّنْيَا : Terdapat Hukum Tadwid Idzhar Wajib

إِنَّ اللَّهَ : Terdapat Hukum Tajwid Gunnah

وَلا تَبْغِ الْفَسَاد : Terdapat Hokum Tajwid Alif Lam Qamariyah لا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ : Terdapat Huum Tajwid Mad Arid Lisukun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar