1. Pengertian pengandian dan pengorbanan
Pengabdian adalah perbuatan baik berupa pikiran, pendapat atau tenaga sebagai perwujudan kesetiaan antara lain kepada Tuhan, Negara, cinta, kasih sayang, yang semua itu dilakukan dengan ikhlas.[1] Sedangkan Pengorbanan berasal dari kata korban, artinya memberikan secara ikhlas, harta, benda, waktu, tenaga, pikiran bahkan nyawa demi cintanya atau kesetiaanya.[2]
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian, oleh karena itu, membicarakan pengorbanan tidak akan lepas dari pembahasan tentang pengabdian.
Pengabdian adalah perbuatan baik berupa pikiran, pendapat atau tenaga sebagai perwujudan kesetiaan antara lain kepada Tuhan, Negara, cinta, kasih sayang, yang semua itu dilakukan dengan ikhlas.[1] Sedangkan Pengorbanan berasal dari kata korban, artinya memberikan secara ikhlas, harta, benda, waktu, tenaga, pikiran bahkan nyawa demi cintanya atau kesetiaanya.[2]
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian, oleh karena itu, membicarakan pengorbanan tidak akan lepas dari pembahasan tentang pengabdian.
Sumber Gambar: andrepurwandono.blogspot.com
2. Macam-macam pengabdian dan pengorbanan
Pengabdian dan pengorbanan merupakan perbuatan yang dilakukan secara beriringan. Ketika seseorang mengabdi maka disitu akan ditemukan pula pengorbanandirinya terhadap hal yang diabdinya. Dalam mengabdi tersebut objeknya berbeda, dan begitupun dengan pengorbanan. Pengetahuan yang penulis dapatkan, macam pengabdian dan pengorbanan memiliki objek yang sama dan sebagian besar membaginya menjadi beberapa macam, yaitu:
a. Pengabdian dan Pengorbanan kepada Keluarga
Istilah keluarga menurut Ki Hajar Dewantara berasal dari kata “kawula” (abdi) dan “warga” (anggota). Dalam keluarga tidak ada majikan atau pembantu, semua mempunyai kedudukan yang sama sebagai “kawula” yang mempunyai tugas masing-masing sesuai kemampuannya.[3]
Pengabdian kepada keluarga ini dapat berupa pengabdian suami kepada istri dan anak-anaknya, pengabdian istri kepada suami dan anak-anaknya serta pengabdian anak-anak kepada orangtuanya.Sebagai contoh pengabdian anak kepada orangtua, kita bisa melihat banyak anak-anak yang ikut mencari nafkah untuk membantu kebutuhan keluarganya, sehingga mereka mengorbankan kegembiraan masa kecil serta pendidikan mereka.
b. Pengabdian dan Pengorbanan kepada Masyarakat
Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri. Sejak lahir sampai mati, manusia selalu membutuhkan bantuan orang lain. Manusia membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya mulai dari sandang, papan dan pangan.[4]
Oleh karena itu, demi masyarakat, manusia (sebagai anggota masyarakat) harus mempunyai rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dengan mengabdikan diri kepada masyarakat. Ikut menyumbangkan pikiran, pendapat atau tenaga dalam pembangunan desa atau daerah merupakan salah satu contoh pengabdian terhadap masyarakat.Dan kadang kita harus mengorbankan (mengsampingkan) kepentingan pribadi ketika menyumbangkan pikiran, pendapat atau tenaga kita untuk desa atau daerah.
c. Pengabdian dan Pengorbanan kepada Negara
Negara adalah wilayah tempat kita hidup, dimana kita mencukupi kebutuhan kita diatas tanah tersebut.Oleh karena itu, mencintai Negara adalah kemutlakan yang tidak bisa kita tolak.Kecintaan terhadap Negara biasanya diwujudkan dengan pengabdian kepada Negara.Berbagai contoh penghabdian kepada Negara adalah taat membayar pajak, menjada kelestarian alam serta lingkungan, perang melawan penjajah dan sebagainya. Dalam perang melawan penjajah, kita harus mengorbankan segalnya, tidak hanya pikiran, pendapat serta tenaga, tapi juga harus mengorbankan harta benda bahkan nyawa sekalipun.
d. Pengabdian dan Pengorbanan kepada Tuhan Atau Agama Sebagai makhluk Tuhan, manusia wajib mengabdi pada penciptanya. Pengabdian berarti penyerahan diri secara total kepada Tuhan yang Maha Esa. Sebagai contoh, Nabi Ibrahim yang merelakan menyembelih putranya (Isma’il) demi cintanya terhadap Tuhan.Meskipun akhirnya Tuhan menggantikannya dengan kambing.Atau biarawanserta biarawati (dalam agama Katolik) yang rela mngorbankan kenikmatan dunia demi pengabdiannya kepada Tuhan.
Pengabdian dan pengorbanan merupakan perbuatan yang dilakukan secara beriringan. Ketika seseorang mengabdi maka disitu akan ditemukan pula pengorbanandirinya terhadap hal yang diabdinya. Dalam mengabdi tersebut objeknya berbeda, dan begitupun dengan pengorbanan. Pengetahuan yang penulis dapatkan, macam pengabdian dan pengorbanan memiliki objek yang sama dan sebagian besar membaginya menjadi beberapa macam, yaitu:
a. Pengabdian dan Pengorbanan kepada Keluarga
Istilah keluarga menurut Ki Hajar Dewantara berasal dari kata “kawula” (abdi) dan “warga” (anggota). Dalam keluarga tidak ada majikan atau pembantu, semua mempunyai kedudukan yang sama sebagai “kawula” yang mempunyai tugas masing-masing sesuai kemampuannya.[3]
Pengabdian kepada keluarga ini dapat berupa pengabdian suami kepada istri dan anak-anaknya, pengabdian istri kepada suami dan anak-anaknya serta pengabdian anak-anak kepada orangtuanya.Sebagai contoh pengabdian anak kepada orangtua, kita bisa melihat banyak anak-anak yang ikut mencari nafkah untuk membantu kebutuhan keluarganya, sehingga mereka mengorbankan kegembiraan masa kecil serta pendidikan mereka.
b. Pengabdian dan Pengorbanan kepada Masyarakat
Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri. Sejak lahir sampai mati, manusia selalu membutuhkan bantuan orang lain. Manusia membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya mulai dari sandang, papan dan pangan.[4]
Oleh karena itu, demi masyarakat, manusia (sebagai anggota masyarakat) harus mempunyai rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dengan mengabdikan diri kepada masyarakat. Ikut menyumbangkan pikiran, pendapat atau tenaga dalam pembangunan desa atau daerah merupakan salah satu contoh pengabdian terhadap masyarakat.Dan kadang kita harus mengorbankan (mengsampingkan) kepentingan pribadi ketika menyumbangkan pikiran, pendapat atau tenaga kita untuk desa atau daerah.
c. Pengabdian dan Pengorbanan kepada Negara
Negara adalah wilayah tempat kita hidup, dimana kita mencukupi kebutuhan kita diatas tanah tersebut.Oleh karena itu, mencintai Negara adalah kemutlakan yang tidak bisa kita tolak.Kecintaan terhadap Negara biasanya diwujudkan dengan pengabdian kepada Negara.Berbagai contoh penghabdian kepada Negara adalah taat membayar pajak, menjada kelestarian alam serta lingkungan, perang melawan penjajah dan sebagainya. Dalam perang melawan penjajah, kita harus mengorbankan segalnya, tidak hanya pikiran, pendapat serta tenaga, tapi juga harus mengorbankan harta benda bahkan nyawa sekalipun.
d. Pengabdian dan Pengorbanan kepada Tuhan Atau Agama Sebagai makhluk Tuhan, manusia wajib mengabdi pada penciptanya. Pengabdian berarti penyerahan diri secara total kepada Tuhan yang Maha Esa. Sebagai contoh, Nabi Ibrahim yang merelakan menyembelih putranya (Isma’il) demi cintanya terhadap Tuhan.Meskipun akhirnya Tuhan menggantikannya dengan kambing.Atau biarawanserta biarawati (dalam agama Katolik) yang rela mngorbankan kenikmatan dunia demi pengabdiannya kepada Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar