Seks dan Gender - Kumpulan2 Makalah PAI

Latest

Sebuah kumpulan-kumpulan makalah PAI


BANNER 728X90

Rabu, 16 Desember 2015

Seks dan Gender

Kata “gender” berasal dari bahasa Inggris “gender” yang berarti “jenis kelamin”. Arti demikian sebenarnya kurang tepat, karena disamakan dengan seks yang berarti jenis kelamin. Hal ini karena kata gender termasuk kosa kata baru, sehingga belum ditemukan di dalam Kamus Bahasa Indonesia.[1] 

Ann Oakley, salah seorang feminis pertama dari Inggris yang menggunakan konsep gender mengatakan bahwa, “gender” adalah masalah budaya, merujuk kepada klasifikasi sosial dari laki-laki dan perempuan menjadi maskulin dan feminine, berbeda karena waktu dan tempat. Sifat tetap dari jenis kelamin harus diakui, demikian juga sifat tidak tetap dari gender.[2] 

Sumber Gambar: kulpulan-materi.blogspot.com

Sedangkan menurut Nasaruddin Umar, gender adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan dilihat dari segi sosial-budaya. Gender dalam arti ini mengidentifikasikan laki-laki dan perempuan dari sudut non biologis.[3] 

Gender merupakan behavioral difference (perbedaan perilaku) antara laki-laki dan perempuan yang dikontruksi secara sosial, yakni perbedaan yang bukan ketentuan Tuhan melainkan diciptakan oleh manusia (bukan kodrat) melalui proses sosial dan kultural yang panjang. Dengan demikian, gender dapat berubah dari tempat ke tempat, dari waktu ke waktu, bahkan dari kelas ke kelas, sedangkan seks akan tetap tidak berubah.[4]

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti seks ada dua jenis :1. Jenis kelamin, 2. Yang berhubungan dengan alat kelamin.[5]

Pengertian seks (jenis kelamin) merupakan pembagian dua jenis kelamin (penyifatan) manusia yang ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis kelamin tertentu. Misalnya, bahwa berjenis kelamin laki-laki adalah manusia yang memiliki atau bersifat bahwalaki-laki adalah manusia yang memiliki penis, memiliki jakala (kala menjing) dan memproduksi sperma. Sedangkan perempuan memiliki alat reproduksi, seperti rahim dan saluran untuk melahirkan, mempruduksi sel telur, memiliki vagina danmempunyai alat untuk menyusui. Hal tersebut secara biologis melekat pada manusia yang berjenis kelamin perempuan maupun laki-laki. Artinya bahwa secara biologis alat-alat tersebut tidak bisa dipertukarkan antara alat biologis yang melekat pada manusia laki-laki dan perempuan. Secara permanen tidak berubah dan merupakan ketentuan biologis atau sering dikatakan sebagai kodrat (ketentuan Tuhan).[6]

Perbedaan seks dan gender. Seks adalah perbedaan manusia antar laki-laki dan perempuan dari segi biologis. Gender adalah perbedaan manusia antar laki-laki dan perempuan dari segi non biologis atau dari segi sosial-budaya. Perbedaan seks dan gender dapat dilihat sebagai berikut:

JENIS KELAMIN (SEKS)
GENDER
1. Jenis kelamin bersifat alamiyah
1. Gender bersifat sosial budaya dan merupakan buatan manusia
2. Jenis kelamin bersifat biologis. Ia merujuk kepada perbedaan yang nyata dari alat kelamin dan perbedaan terkait dalam fungsi kelahiran
2. Gender bersifat sosial budaya dan merujuk kepada tanggung jawab, peran, pola perilaku, kualitas-kualitas dan lain-lain yang bersifat feminin dan maskulin
3. Jenis kelamin bersifat tetap, ia akan sama di mana saja
3. Gender bersifat tidak tetap, ia berubah dari waktu ke waktu, dari satu budaya ke budaya lainnya, bahkan dari satu keluarga ke keluarga lainnya
4.  Jenis kelamin tidak dapat diubah
4. Gender dapat diubah [7]

Baca Juga: Sosialisasi dan Ketimpangan Gender

[1] Istibsyaroh, Hak-hak Perempuan: Relasi Gender menurut Tafsir Al-Sya’rawi, (Jakarta: PT. Mizan Publika, 2004), hal. 58.
[2] Ann Oakley, Sex, Gender and Society, (England: Gower Publishing Company, 1985), hal. 11.
[3] Nasaruddin Umar, Argumen Kesetaraan Gender Perspektif Al-Qur’an, (Jakarta: Paramadina, 1999), hal. 35.
[4] Riant Nugroho, Gender dan Administrasi Publik: Studi Tentang Kualitas Kestaraan Gender dalam Administrasi Publik Indonesia Pasca Reformasi 1998-2002, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), hal. 32.
[5] Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hal. 1014
[6] Riant Nugroho, Gender dan Administrasi..., hal. 30-31.
[7] Istibsyaroh, Hak-hak Perempuan: Relasi Gender menurut Tafsir Al-Sya’rawi, (Jakarta: PT. Mizan Publika, 2004), hal. 60.

1 komentar:

  1. AYOO SERBUU GAN MUMPUNG GRATIS DAN MURAH
    ADU BANTENG, Sabung Ayam, Sportbook, Poker, CEME, CAPSA, DOMINO, Casino
    Modal 20 rb, hasilkan jutaan rupiah
    Bonus 10% All Games Bolavada || Bonus Cashback 10% All Games Bolavada, Kecuali Poker ||
    FREEBET AND FREECHIP 2017 FOR ALL NEW MEMBER !!! Registrasi Sekarang dan Rasakan Sensasi nya!!! ONLY ON : BOLAVADA(dot)com
    BBM : D89CC515
    sabung ayam
    agen terpercaya
    bandar judi

    BalasHapus