Menyusun Laporan PTK - Kumpulan2 Makalah PAI

Latest

Sebuah kumpulan-kumpulan makalah PAI


BANNER 728X90

Sabtu, 26 Desember 2015

Menyusun Laporan PTK

Penulisan laporan PTK dapat berfariasi dari segi struktur, bentuk maupun gaya pemaparannya. Yang paling pokok dalam pelaporan hasil penelitain tersebut harus kredibel, artinya dapat dipercaya dan dipertanggung jawabkan terutama dalam tampilan tersebut didukung data yang kaya, mewakili banya prespektif.

Sistematika laporan penelitian tidak jauh berbeda dengan laporan penelitian yang lain. Satu hal yang sangat dicermati oleh penilai KTI dalam laporan PTK ialah bagaimana siklus dilaksanakan, dan penjelasan tentang proses yang berlangsung. Jadi dalam penelitian tindakan ini guru tidak diharuskan menonjolkan analisis data, tetapi seperti sudah dikemukakan di depan, harus menekankan pada proses.[1]

Sumber Gambar: www.secureindia.in

Sistematika laporan PTK yang dikeluarkan Dirjen PMPTK (Peningkatan Mutu Pendidik dan Kependidikan) adalah:[2]

1. Bagian awal, bagian ini meliputi:

a. Halaman judul
b. Halaman pengesahan
c. Abstrak
d. Kata pengantar
e. Daftar isi

2. Bagian isi, meliputi:

a. BAB I. PENDAHULUAN

1) Latar belakang
2) Rumusan masalah
3) Tujuan penelitian
4) Manfaat penelitian

b. BAB II. KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA

1) Teori utama dan turunannya dalam bidang yang diteliti
2) Yang pernah dilakukan orang lain yang pernah diteliti
3) Pengetahuan yang telah diketahui berdasarkan penelitian yang terdahulu
4) Kajian komprehensif

c. BAB III. PROSEDUR PENELITIAN

Uraikan secara jelas prosedur penelitian yang telah dilakukan, tentu saja harus sesuai dengan proposal yang telah disusun sebelumnya.Ketidaksesuaian antara proposal dan laporan PTK bila memang terjadi maka hanya diperbolehkan pada teknis lapangan.

d. BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menyajikan uraian dari tiap siklus dengan data lengkap.Tunjukkan adanya perbedaan antara tindakan pembelajaran yang telah dilakukan secara inovatif dengan pembelajaran biasa tanpa inovasi atau pembelajaran yang sering dilakukan selama ini.Tabel, diagram, dan grafik sangat baik digunakan untuk menyajikan data. Pada refleksi di akhir setiap siklus berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan dan kelemahan-kelemahan yang terjadi selama pembelajaran. Kemukakan adanya perubahan/ kemajuan/ perbaikan yang terjadi pada diri siswa, lingkungan kelas, guru, mtivasi belajar/ aktivitas belajar, dan hasil belajar.Pembahasan disajikan dalam bentuk siklus-siklus, sesuai dengan jumlah siklus yang telah dijalankan.

e. BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

1) Simpulan

Sajikan simpulan dari hasil penelitian sesuai dengan analisis, tujuan penelitian, dan hipotesis tindakan yang telah dirumuskan sebelumnya. Jawaban tidak saja berupa hasil, tetapi berisi juga produk dan proses.

2) Saran

Diperlukan apabila penelitian menyangkut pendukung bagian lain sekolah atau system yang lebih luas dari sekedar kelas. PTK bersifat kontekstual sehingga pemberian saran sebenarnya kurang bermanfaat. Jgn memberikan saran tentang perlunya PTK ini diteruskan atau diperluas, karena hal itu kurang relevan.

3. Bagian penunjang, meliputi:

a. Daftar pustaka
b. Lampiran-lampiran

Berisi lampiran tentang instrumen yang digunakan dalam penelitian, data penelitian, contoh lembar jawaban dari siswa/ guru, foto-foto kegiatan, izin penelitian, biodata peneliiti, dan dokumen-dokumen lain yang dipandang perlu.
Kelebihan dan kelemahan PTK

Seperti penelitian-penelitian yang lain PTK juga memiliki kelebihan dan keterbatasan, yaitu:[3]

1. Kelebihan PTK

a. PTK tidak dilaksanakan oleh seorang saja akan tetapi dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai pihak diantaranya pendidik sebagai pelaksana tindakan sekaligus sebagai peneliti, observasi bisa dilakukan oleh pendidik lain sebagai teman sejawat atau oleh orang lain, ahli peneliti yang biasanya orang-orang LPTK dan siswa itu sendiri. Kerjasama seperti ini memberikan kepercayaan khususnya untuk pendidik dalam menghasilkan sesuatu yang berarti.

b. Kerjasama sebagai ciri khas dalam PTK, memungkinkan dapat menghasilkan sesuatu yang lebih kreatif dan inovatif, sebab setiap yang terlibat dapat memunculkan pandangan-pandangan kritisnya.

c. Kesimpulan yang diperoleh adalah hasil kesepakatan semua pihak khususnya pendidik sebagai peneliti dengan mitranya, demikian akan meningkatkan validitas dan reliabilitas hasil penelitian.

d. PTK berangkat dari masalah yang dihadapi pendidik secara nyata, sehingga hasil dari PTK dapat secara langsung diterapkannya.

2. Keterbatasan PTK

a. Keterbatasan yang berkaitan dengan aspek peneliti atau pendidik itu sendiri. Pendidik dalam melaksanakan tugas pokoknya cenderung konvensional. Mereka biasanya sulit untuk mengubah kebiasaan mengajarnya, apalagi diajak meneliti. Mereka beranggapan tugas pokok mereka terbatas pada pelaksanaan mengajar. Mereka tidak dibekali dengan kemampuan berpikir ilmiah, sehingga dalam PTK tidak secara otomatis dapat dilakukan. Mereka biasanya akan menggantungkan diri pada petunjuk dari orang yang dianggap ahli dalam melakukan penelitian yaitu orang-orang dari LPTK.

b. PTK adalah penelitian yang berangkat dari masalah praktis, sehingga simpulan yang dihasilkan tidak berlaku universal. PTK adalah peneltian yang bersifat situasional dan kondisional, yang bersifat longgar yang terkadang tidak menerapkan prinsip-prinsip metode ilmiah secara ajeg, dengan demikian banyak yang meragukan PTK sebagai suatu kerja penelitian ilmiah.


[1] Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hlm, 27-28.
[2] Daryanto, Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah,(Yogyakarta: Gava Media, 2011), hal.47-48.
[3] Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana, 2009), hal. 37-38.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar